Menampilkan postingan dari Januari, 2011Tunjukkan semua

Kelahiran Ia memeluk bayinya yang merah, menghangatkannya dengan cinta. Melekatkan kulit tipis itu pada kulitnya yang hangat, meredam tangis si mungil yang baru saja memekik menuju lelap yang begitu damai. Runi bersemu merah atas pertemuan pertamanya dengan sang putra. Memandang Halim yang baru saja berkeringat peluh melihat istrinya menghabiskan seluruh tenaganya dalam proses kelahiran putra mereka, seolah-olah ialah yang kala itu merasakan sakitnya. Tapi kekhawatiran itu sirna ketika Halim menggandeng putra mugil itu, lalu meng-Adzan-kannya. Mereka tak berkata apa-apa hanya tersenyum …