Menampilkan postingan dari 2011Tunjukkan semua
LOWONGAN MENGELOLA INTERNET CAFE

Assalamu'alaikum wr. wb NEO WAROENG MULTIMEDIA (WM 2) membuka lowongan untuk mengelola internet cafe yang sekarang ini dibawah managemen Waroeng Multimedia (WM). Internet cafe yang telah dibuka selama dua tahun ini belum mengalami pendapatan sesuai target selama dijalankan. Maka, Waroeng Multimedia akan memberikan kesempatan bagi para pejiwa bisnis yang mempunyai semangat dan ide luar biasa untuk mengelola bisnis tersebut. GAMBARAN NEO WM Sebagai gambaran, Neo WM yang merupakan cabang dari Waroeng Multimedia dibuka dengan konsep yang berbeda dari WM (waroeng multimedia). Neo Wm berl…

Kemping di Pulau Rubiah (Tiga)

Beda memang rasanya jika berenang di pagi hari. Air laut lebih segar, kitapun tak takut menghitam, walau dasarnya memang sudah hitam. Ber-snorkeling tanpa pelampung tidaklah sulit. Ketika melihat kedalaman laut, aku semakin ingin melihat lebih dan lebih dalam lagi. Sedikit memacu adrenalin, apalagi menyadari kalau terlihat betapa jauh dan dalamnya dibawah sana. Ikan-ikan berwarna warni berseliweran dibawah. Jika aku mendekati daerah berbatu karang, ikan-ikan cantik tampak lebih banyak. Berenang didekatku, seakan-akan aku adalah ikan yang sama seperti mereka. Jika melihat ikan yang besar, in…

Kemping di Pulau Rubiah (dua)

Kapal boat yang ditunggu-tunggu sampai juga, haripun gelap sudah. Dua kurcaci yang asyik berwara-wiri dipinggiran laut dikala senja tadipun sudah menggigil kedinginan. Hanya ada sebuah baju ganti, tanpa celana. Sebab, segala bekal pakaian ganti telah di bawa serta ayahnya yang sudah duluan berangkat. Bermalam terang dibawah bulan purnama, kami mengarungi laut bersama kapal boat menuju pulau Rubiah. Indah dan senyap, hanya ada suara mesin boat dan air yg bergelombang kencang setelah diterjang boat yang kami naiki. Tak lama, kapal boat bergerak pelan, kata pak supir ada yang sedang menyelam d…

Kemping di Pulau Rubiah (satu)

Ini adalah kali ketiga kami menginjakkan kaki di sabang. Pertama kali diajak oleh teman yang sudah berkeluarga beserta rombongan. Menginap di sebuah cottage bernama Tuna cafe, disebelahnya adalah cottage terkenal bernama sumur tiga. Jauh lebih mahal, karena memang lebih bagus. Kunjungan pertama,kami habiskan dengan melihat-lihat hampir seluruh kota sabang, disempatkan juga berkunjung ke pulau rubiah, tapi tidak menginap. Kunjungan kedua, adalah ketika orang tua datang dari medan, langsung diajak ke kota sabang. Menginap ditempat berbeda, perjalananpun sama dengan yang pertama. Perjala…

Pemandangan Menakjubkan di Ujung Pantai Lampuuk

Kira-kira seminggu yang lalu kami sekeluarga berencana kemping ke pulau rubiah bersama teman-teman kantor sekaligus adik-adik angkatan suamiku. Tapi sekarang ini, aku bukan ingin menceritakan perjalanan selama di pulau rubiah, tapi perjalanan menakjubkan sepulang kami menanyakan jadwal keberangkatan kapal untuk esok harinya di pelabuhan Uleuleu. Jadwal tiket sudah ditanyakan, dan masih banyak waktu untuk menghabiskan sore. Seketika aku teringat sebuah gambar yang di tweet melalui @iloveaceh. Adalah gambar sebuah bungalow yang menempel di bukit didaerah Lampuuk, salah satu daerah pantai te…

IT WAS A FULL DAY WITH OM BRANDO

Kedatangan si Om Ceritanya senin lalu, diawali dengan nimbrung di group chatting dota suamiku, ngasih komen a i u e o dengan adik - adikku itu, termasuk brando dan imam sambil nagih ajakan makan-makan sama si om yang suka ngaku-ngaku sebagai om paling keren pada ponakan-ponakannya. Nggak ding, bisa dikata ini perbuatan songong, nagih atas dasar pemaksaan xixixi. Thanks to twitter, berkat nge twit bingungnya nyari huruf yang terbuat dari stainless steel atau kuningan, akhirya dapat jawaban dari bos brando dan juragan imam.

LELAH YANG MENYENANGKAN

Aku suka hari ini. Dimulai saat subuh, aku dan kurcaci-kurcaciku bangun tepat waktu. Hamdi mandi di pagi buta, saat adzan baru terdengar. Memakai pakaiannya sendiri, dan ada satu hal yang aku suka di setiap pagi dingin sehabis mandi adalah aroma minyak kayu putih dan bedak bayi ditubuh anak-anaku. Setelah berpakaian lengkap Hamdi kusuruh sholat subuh. Kalo ada ayahnya, pasti dia langsung minta berimam. Setiap subuh klo bangun selalu kaget, sambil teriak "Ayah mana? Udah sholat duluan? Ayaaaahhhh tungguu..." ini Hamdi yang lagi sholat shubuh pagi tadi

Tulisanku di Yellow Cafe

Si abang sedang ada di medan untuk pelatihan. Jadilah seminggu ini aku menjadi single parent. Berpacu dengan waktu di awal hari. Bangun ketika subuh, yaaa walau hari ini jam subuh lewat dikitlaaah. Gimana nggak telat, jam empat aku dibangunkan sama sepupuku yang jadi operator, katanya koneksi internet bermasalah. Sebagai catatan ada 5 warnet yang memakai koneksi dari WM. Sehingga, kamipun harus stand by. Apalagi kali ini keluarga mawan yang merupakan partner usahaku dan juga tinggal di sebelah sedang cuti pulang kampung. Biasanya ada dua bos teknisi ahli yang diandalkan, dan sekarang hanya ad…

Anak Di antara Dunia Online 24 Jam (Hamdi) - How to prepare?

Sudah lama tak berbagi cerita panjang tentang tingkah polah dua kurcaciku. Baru-baru ini aku mendapatkan sebuah tulisan yang disadur dari pengalamannya setelah mengikuti sebuah seminar dengan pembicara: Bu Elly Risman. (baca disini) . Menurutku setiap orang tua wajib baca ini. Kenapa? karena saya melihatnya selalu. Melihat ketika game online membuat anak lupa bersikap jujur dan lain sebagainya.(tapi bukan anakku) Yang pertama, karena aku sendiri bergerak dibidang usaha itu, warnet dan game online. Aku mengendalikan dua buah warnet dan satu buah game online secara langsung.…

Kelahiran Ia memeluk bayinya yang merah, menghangatkannya dengan cinta. Melekatkan kulit tipis itu pada kulitnya yang hangat, meredam tangis si mungil yang baru saja memekik menuju lelap yang begitu damai. Runi bersemu merah atas pertemuan pertamanya dengan sang putra. Memandang Halim yang baru saja berkeringat peluh melihat istrinya menghabiskan seluruh tenaganya dalam proses kelahiran putra mereka, seolah-olah ialah yang kala itu merasakan sakitnya. Tapi kekhawatiran itu sirna ketika Halim menggandeng putra mugil itu, lalu meng-Adzan-kannya. Mereka tak berkata apa-apa hanya tersenyum …